Tips Mengajak Anak ke Klinik Dokter Gigi Tanpa Drama

Bagi anak-anak periksa ke klinik dokter gigi merupakan hal yang cukup menakutkan, karena mengunjungi tempat yang tak dikenal dan berbagai peralatan yang juga tampak asing bagi mereka. Sehingga sangat diperlukan bantuan dan dukungan dari orang tua dengan memberikan pengertian pada anak mengenai pentingnya kesehatan gigi. Berikut ini ulasan mengenai beberapa Tips agar bisa mengajak anak ke klinik dokter gigi tanpa drama menurut Saginaw Pediatric Dentistry.

Saat Anda Melakukan Pemeriksaan Gigi Sebaiknya Anak Diajak Ikut Serta.

Dengan mengenalkan suasana klinik dokter gigi sedari dini akan membuat anak menjadi lebih terbiasa sehingga akan dapat mengurangi rasa takut.

Pilihlah Jasa Dokter Gigi dengan Spesialisasi Gigi Anak

Klinik dokter gigi khusus anak akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas playground sehingga akan membuat anak menjadi lebih nyaman dan dapat mengurangi kecemasan saat melakukan pemeriksaan.

klinik dokter gigi

Gunakan Bahasa Positif saat Membujuk Anak

Edukasi anak mengenai berbagai manfaat dari pemeriksaan gigi secara rutin, dan gunakan berbagai bahasa yang positif untuk mendukung mereka sehingga dapat mendorong anak menjadi tidak takut lagi saat melakukan pemeriksaan gigi.

Homecare bisa Menjadi Alternatif

Bagi anak yang memiliki kecemasan berlebih sehingga walaupun orang tua telah melakukan berbagai upaya bisa jadi anak-anak tetap enggan untuk pergi ke klinik gigi. Jangan memaksakan anak untuk pergi ke klinik gigi karena akan membuat anak semakin takut. Solusinya Anda bisa membuat janji untuk melakukan perawatan gigi  secara homecare agar kecemasan anak dapat lebih berkurang. 


Pastikan Anda dapat Lebih Bersabar dan Memahami Kondisi Anak

Beberapa anak akan merasa kesulitan untuk melawan kecemasan saat mengunjungi klinik gigi,  sehingga akan sangat memerlukan kesabaran ekstra untuk menghadapinya. Jika anak menangis atau merengek Anda dapat menenangkan anak sejenak dengan mengajaknya keluar dari ruangan periksa terlebih dahulu. 

Setelah emosi anak dapat terkelola dengan baik, baru Anda bisa memberikan pengertian kembali mengenai pentingnya melakukan pemeriksaan gigi, dan sampaikan Anda akan menemani hingga selesai. 

Semoga 5 tips di atas bisa membantu Anda saat mengajak anak ke klinik dokter gigi, sehingga dapat mencegah beberapa drama yang dapat terjadi.

Hal Penting yang Harus Dipahami Sebelum Pasang Kawat Gigi

Susunan gigi yang kurang rapi bisa menimbulkan masalah kesehatan karena dapat memicu penumpukan sisa makanan yang akan menjadi plak dan mengundang bakteri. Sehingga diperlukan bantuan pasang kawat gigi agar dapat merapikan susunan gigi, tetapi ada beberapa konsekuensi yang harus diterima setelah melakukan pemasangan kawat gigi. Berikut ini beberapa hal yang harus diketahui sebelum Anda melakukan pemasangan kawat gigi.


1. Sebelum Merapikan Gigi dengan Kawat gigi, Pastikan Tidak Memiliki Masalah Gigi yang Lainnya.

Dokter akan melakukan pemeriksaan seperti pengecekan rongga mulut, lalau rontgen gigi, bahkan pencabutan gigi jika memang diperlukan. Prosedur tindakan dokter akan lebih bertambah, terlebuh jika Anda memiliki masalah gigi berlubang dan karang gigi. Karena jika belum dilakukan perawatan pada kedua masalah tersebut maka pemasangan kawat gigi akan berisiko menjadi tempat penumpukan makanan.

pasang kawat gigi


2. Rasa Nyeri akan Terjadi Setelah Pemasangan Kawat gigi

Efek samping dari tarikan kawat gigi akan menyebabkan rasa nyeri pada gigi dan tentu saja juga berdampak pada kesulitan saat makan sehingga Anda akan memerlukan makanan bertekstur halus. Tetapi hal ini akan terjadi di beberapa minggu awal, jika rasa nyeri sudah tak tertahankan biasanya dokter akan meresepkan obat untuk pereda rasa nyeri.

3. Menyikat Gigi akan Menjadi Kebutuhan Penting

Dengan pasang kawat gigi  dapat menyebabkan makanan yang mudah tersangkut, sehingga menyikat gigi dengan sikat khusus akan sangat membantu Anda dalam membersihkan gigi dan kawat gigi. Karena proses pembersihan gigi akan menjadi lebih sulit setelah dilakukan pemasangan kawat gigi.

4. Siapkan Dana Perawatan

Perawatan rutin setiap sebulan sekali akan sangat diperlukan jika Anda melakukan pasang kawat gigi, karena dokter akan melakukan pemeriksaan kondisi gigi dan penggantian karet kawat gigi secara teratur. Tentu saja serangkaian perawatan tersebut akan dilakukan selama berbulan-bulan hingga akhirnya Anda akan diperbolehkan dokter untuk melepas kawat gigi.

5. Penampilan akan Terlihat Berbeda

Anda harus menyiapkan diri setelah pemasangan kawat gigi karna akan membuat bibir menjadi lebih menonjol. Tentu saja akan sangat terasa aneh, dan bahkan terkadang ada juga yang sampai merasa malu dengan tampilan baru setelah pemasangan kawat gigi. 

Itulah beberapa hal yang akan Anda lalui setelah melakukan pemasangan kawat gigi, semoga bermanfaat!

Inilah 4 Penyebab Karang Gigi Menumpuk!

Banyak orang yang tidak menyadari jika memiliki karang gigi, hal tersebut karena karang gigi tidak memiliki gejala apa pun. Walaupun tak bergejala tapi jika karang gigi tak segera ditangani dengan baik maka dapat menimbulkan berbagai masalah pada gusi, gigi dan rongga mulut. Penumpukan plak pada gigi yang lama tidak dibersihkan akan menjadi penyebab karang gigi. 

Sisa makanan yang tertinggal di dalam mulut yang akan membuat terbentuknya plak berupa lapisan tipis pada gigi. Kurangnya menjaga kebersihan gigi dan mulut bisa menjadi salah satu penyebab karang gigi, tetapi sebenarnya tidak hanya itu melainkan masih banyak hal lainnya yang bisa menjadi pemicu terbentuknya karang gigi. 

Untuk bisa melakukan berbagai upaya dalam mencegah terbentuknya karang gigi, maka simaklah ulasan mengenai hal yang menyebabkan karang gigi berikut ini.

  • Sering mengonsumsi makanan dan minuman dengan kadar gula tinggi, seperti susu, permen kue dan minuman kemasan.
  • Jarang menyikat gigi atau tidak pernah menggunakan benang gigi sehingga membuat gigi dan rongga mulut yang kurang terjaga kebersihannya.
  • Keringnya rongga mulut akibat dari efek samping obat seperti pada obat kemoterapi, antihistamin, antidepresan, dan sindrom sjorgen.
  • Memiliki kebiasaan mengonsumsi alkohol dan juga merokok.
penyebab karang gigi

Keempat hal di atas akan memicu perkembangbiakan  bakteri di dalam rongga mulut sehingga juga akan menyebabkan berbagai masalah kesehatan rongga mulut seperti iritasi pada gigi dan gusi. Jika tidak ditangani dengan baik iritasi tersebut akan dapat menyebabkan radang gusi atau gingivitis. 

Radang gusi yang semakin parah akan menyebabkan penyakit gusi yang bisa membuat gigi tanggal, serta kerusakan pada jaringan tulang dan jaringan sekitar gusi, penyakit ini disebut periodontitis. Selain itu jika masih diabaikan maka periodontitis ini akan dapat meningkatkan risiko dari penyakit jantung dan stroke.

 Oleh karena itu sangat penting sekali menjaga kebersihan gigi dan mulut serta juga rutin melakukan pemeriksaan gigi ke dokter agar karang gigi lebih cepat terdeteksi sehingga juga bisa segera diatasi.

Awas! Inilah Penyebab Utama Lubang Pada Gigi

Rutin melakukan pemeriksaan dan pembersihan gigi di dokter gigi sebenarnya merupakan hal wajib dilakukan. Karena dengan melakukannya dapat mencegah berbagai masalah rongga mulut yang timbul seperti pada penyakit gusi dan gigi, bahkan juga bisa menyebabkan berbagai masalah serius di kemudian hari, salah satunya lubang pada gigi. 

Anda harus waspada jika merasakan tanda-tanda seperti gusi bengkak, gusi berdarah saat menggosok gigi, gigi mudah tanggal, serta muncul rasa nyeri terhadap makanan panas maupun dingin. Berbagai gejala tersebut harus segera diperiksakan ke dokter walaupun belum terasa sakit.

lubang pada gigi

Masalah gigi yang paling sering dijumpai yaitu gigi berlubang yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus mutans. Ketika sukrosa pada karbohidrat yang Anda konsumsi terfermentasi oleh bakteri tersebut maka akan menimbulkan lubang pada gigi. 

Menurut National Institute of Child Health and Human Development, Amerika Serikat keberadaan sukrosa inilah yang menjadi pemicu rongga mulut akan menjadi asam. Selain itu yang juga dapat memicu kondisi asam pada mulut juga disebabkan oleh fruktosa yang berasal dari buah dan laktosa dari susu.

Bakteri yang berada pada rongga mulut akan otomatis memfermentasi karbohidrat dari sisa makanan di mulut yang belum dibersihkan menjadi asam. Karena proses asam tersebut akan menyebabkan hilangnya mineral pada gigi, sehingga akan memicu timbulnya lubang pada gigi.

Kondisi mulut yang asam berarti memiliki pH mulut yang rendah sangat memicu lubang pada gigi, hal tersebut juga disebabkan oleh konsumsi makanan yang manis. Mengonsumsi permen ataupun saat minum minuman berkarbonasi juga akan menurunkan pH mulut secara drastis karena keduanya memiliki kadar gula yang cukup tinggi. Biasanya pH nya bisa mencapai sekitar 2, padahal seharusnya pH mulut yang normal sekitar 5,5 hingga 6.

Sebenarnya rongga mulut sudah memiliki pembersih alami yaitu air ludah. Yang akan dikeluarkan ketika terjadinya proses mengunyah makanan sehingga makanan akan tercerna dengan sempurna dan juga karena adanya enzim pada mulut akan memicu keluarnya air ludah. Sehingga air ludah yang telah keluar akan membantu  untuk membersihkan mulut kembali.