Abrasi Gigi: Penyebab dan Solusinya

Salah satu yang menjadi penyebab rusaknya jaringan keras pada gigi salah satunya yaitu abrasi gigi. Hal tersebut bisa dipicu karna adanya kontak berulang dari benda asing atau zat asing dengan permukaan gigi yang cukup sering. 

Selain itu hal tersebut juga dapat disebabkan oleh berbagai kebiasaan buruk seperti menggigit pensil, membuka tutup botol dengan gigi, serta mengunyah daun sirih. Tak banyak yang menyadari ternyata teknik menyikat gigi yang salah, penggunaan pasta gigi yang bersifat abrasif, penggunaan tusuk gigi dan juga penggunaan dental floss yang tidak benar bisa menjadi penyebab abrasi gigi.

Bahkan menggemeretakkan gigi  (penyakit bruxism)  yang dilakukan terus menerus turut memiliki andil besar dalam terjadinya abrasi gigi. Jika ingin melakukan penanganan, maka Anda perlu memperbaiki permukaan gigi yang rusak dengan penambalan atau pembuatan mahkota gigi. 

Hal tersebut akan disesuaikan dengan kondisi pada bagian permukaan gigi yang mengalami abrasi. Berikut ini ulasan yang lebih detail mengenai 2 cara penanganan abrasi gigi:

1. Penambalan Gigi

Untuk kondisi gigi yang terkena abrasi tetapi belum cukup parah bisa dilakukan penambalan gigi khususnya yang terletak di leher gigi. Resin yang memiliki warna serupa dengan gigi digunakan sebagai materi penambal gigi.

2. Pembuatan Crown (Mahkota Gigi) 

abrasi gigi

Saat hendak melakukan penanganan dengan pembuatan mahkota gigi maka Anda akan mendapatkan dua tahapan. Yaitu tahap pertama dokter akan melakukan pemeriksaan mendetail melalui rontgen gigi untuk memeriksa kondisi akar gigi dan tulang sekitar gigi yang akan dibuatkan mahkota, setelah itu Anda akan diberikan obat anestesi. 

Baca juga Tahukah Anda? Sikat Gigi Terlalu Sering Justru Buruk Lho!

Kemudian dokter akan membuat kerangka gigi dan melakukan pemasangan mahkota gigi sementara yang berguna untuk melindungi gigi Anda saat mahkota gigi permanen tengah dibuat oleh dokter. Pada pertemuan selanjutnya tahap kedua baru dilakukan untuk mengganti mahkota sementara tadi dengan yang permanen.

Abrasi dapat dicegah dengan menghentikan kebiasaan buruk, menjaga kebersihan mulut dengan teknik yang tepat menggunakan benang gigi dan sikat gigi, memperhatikan gaya hidup dengan mengubah pola makan sehat seperti dengan mengonsumsi susu dan produk yoghurt (tanpa pemanis) yang memiliki efek perlindungan terhadap abrasi gigi karena kandungan kalsium dan fosfatnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *